BAB I
PENDAHULUAN
Penguasaan bahasa tulis mutlak diperlukan dalam kehidupan modern sekarang ini, ternyata keterampilan menulis kurang mendapat perhatian. Mahasiswa dan mahasiswi sebagai calon guru yang salah satu tugasnya melatih keterampilan menulis siswa,tentu perlu memehami dengan baik keterampilan menulis ini. Pemahaman konsep menulis menjadi penting bagi kita karena dalam praktek keseharian banyak orang terampil dalam membaca tetapi mengalami kesulitan dalam menulis. Materi menulis sangat melimpah hal ini dipertegas dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi yang berbunyi:
Katakanlah sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat Tuhanku,sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.”
Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dipikirkan dan dibaca kedalam bahasa tulisan, dan tampaknya setiap orang pernah melakukan aktifitas menulis. Namun demikian, ternyata banyak orang yang kekurangan ide atau bisa jadi idenya banyak tetapi tetap saja kesulitan dalam menulis. Dunia informasi telah berkembang demikian pesat, dengan pesatnya perkembangan dunia informasi khususnya perkembangan kegiatan tulis menulis, tentu menuntut kita agar mengembangkan tradisi menulis. Tradisi menulis ini dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan untuk menyatakan gagasan atau pendapat secara tertulis.
Kita sebagai calon guru di sekolah baik dari tingkat ibtidaiyah sampai tingkat aliyah tentunya kita harus mengetahui Jenis, tujuan, dan permasalahan dalam pembelajaran menulis di sekolah tersebut, serta mengatasi permasalahan yang ditemukan dalam pengajaran menulis di sekolah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
- A. Pengertian menulis dan tujuannya
Menulis adalah aktivitas mulia. Terlebih jika tulisan yang dihasilkan bermanfaat bagi orang, seperti mengunggah minat, mengasah bakat, merubah kebiasaan buruk, membuka cakrawala baru, mencerdaskan para pembaca, dan lain sebagainya. Makin banyak orang yang berminat menulis dan menghasilkan karya tulis yang bermutu, makin meningkat pengetahuan umum masyarakat, makin haus pula mereka akan bahan bacaan serupa yang lain lagi.
Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dipikirkan, dan dibaca ke dalam bahasa tulisan. Hampir setiap orang, pernah melakuka aktifitas menulis. Misalnya penulis pesan, saran, kritik, surat, opini, proposal, laporan, diary, makalah, buku, dan sebagainya. Intinya, setiap orang pernah menulis, dari bentuk yang paling ringan dan sederhana sampai yang mendalam dan ilmiah.[1] Read the rest of this entry »