Tujuh Prinsip Berkomunikasi

Posted: December 15, 2012 in Uncategorized

 

Hidup Anda, sepenuhnya adalah komunikasi.

Jika Anda membuka mulut, dan orang lain mendengarkan, maka Anda telah berkomunikasi.

Jika Anda membuka mulut dan Anda menguap, maka Anda telah berkomunikasi.

Jika Anda melakukan afirmasi kepada diri sendiri, misalnya “Saya bisa!”, maka Anda telah berkomunikasi. Hal yang sama juga terjadi saat Anda mengkomunikasikan “Aku sih nggak mampu” ke dalam jiwa Anda. Anda berkomunikasi dengan diri Anda sendiri.

Jika Anda sakit gigi dan Anda merasakannya, maka syaraf Anda telah berkomunikasi dengan otak Anda. Otak Anda, kemudian mengkomunikasikannya kembali ke syaraf Anda. Dan mungkin, otak Anda juga mengkomunikasikannya ke mulut Anda, lalu mulut Anda mengkomunikasikan sesuatu ke dunia luar.

Hidup Anda adalah komunikasi, ke dalam dan ke luar diri Anda.

Jadi, hidup Anda memang komunikasi. Hidup itu sendiri adalah komunikasi. Seluruh perkataan, perbuatan, pikiran dan perasaan Anda, adalah perangkat berkomunikasi.

Itu sebabnya, apa yang termasuk paling penting di dalam hidup Anda, adalah kemampuan berkomunikasi yang makin baik dan lebih baik. Stephen Covey di dalam Seven Habits menyebutkan, “Communication is the most important skill in life.” Read the rest of this entry »

Empat hambatan kreativitas

Posted: December 15, 2012 in Uncategorized

Kita sudah tahu, kita semua pada dasarnya kreatif. Benih-benih dan kekuatan kreatif sebenarnya terus menerus mengalir dari dalam diri kita. Yang menjadi masalah bukanlah ketiadaan ide-ide kreatif, tetapi adanya halangan-halangan yang memblokir ekspresi kreativitas kita. Celakanya, kita sering tidak menyadari keberadaan hambatan-hambatan tersebut. Upaya menjadi lebih kreatif, karena itu, adalah upaya-upaya menyingkirkan hambatan-hambatan tersebut. James L. Adams dalam bukunya “Conceptual Blockbusting” menyebutkan adanya 4 jenis hambatan yang harus kita atasi bila ingin menjadi kreatif. Apa saja? Mari kita lihat.

 

Hambatan pertama adalah hambatan perseptual, yaitu halangan yang mencegah kita melihat secara jelas masalah atau informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu contoh terjelas hambatan jenis ini adalah praduga atau stereotyping. Jika kita terlanjur mempercayai sesuatu, kita selalu mencari konfirmasi untuk membenarkan kepercayaan tersebut (baca juga: Confirmation Bias dan Kreativitas). Sikap ini membuat kita malas mencari alternatif penjelasan lain. Hambatan perseptual juga sering membuat kita membatasi lingkup persoalan yang dihadapi. Ketika kita diberi enam korek api dan diminta membuat empat segi tiga sama sisi, kebanyakan dari kita akan melihatnya sebagai masalah dua dimensi. Padahal problem tersebut hanya bisa diselesaikan bila kita melihatnya sebagai masalah tiga dimensi (cobalah sendiri). Read the rest of this entry »

Tawa Menuju Tuhan

Posted: December 8, 2012 in Filsafat

Alkisah setelah kehilangan keledainya, Mulla lalu mengangkat kedua tangannya, ia bersyukur kepada Tuhan. “Tuhan aku bersyukur kepada-Mu, aku telah kehilangan keledaiku.”
Seorang yang melihat dan mendengar doa Mulla bertanya, “Kamu kehilangan keledaimu, dan kamu bersyukur kepada Tuhan?”
“Aku bersyukur kepada-Nya atas kebijakan-Nya yang mentakdirkan bahwa aku tidak menunggangi keledai waktu itu. Kalau tidak, sekarang aku tentu hilang juga.”

Anda boleh tersenyum ataupun tidak, melihat keluguan Mulla ini. Keluguan Mulla adalah ciri lain dari keikhlasannya. Tidak hanya Mulla atau guru sufi lainnya tapi seperti begitulah cara kaum sufi menempatkan dirinya sebagai makhluk Tuhan.

Dalam sebuah kesempatan kajian tasawuf (kajian irfan) seorang teman “spiritual” saya berucap sembari bergurau “Hanya ada satu hal yang membedakan antara masyarakat manusia dengan komunitas primata – kera atau gorilla – “, Apa itu ? humor. Humor adalah ciri khas yang ada pada masyarakat manusia. Di belahan dunia ini kita bisa cari dimana atau apa ada yang bisa membuktikan bahwa pada primata (kelompok kera atau gorilla) ada humor, yang kita saksikan hanyalah keseriusan. Masyarakat gorilla adalah masyarakat tanpa canda dan tawa. Kalau anda masih bisa tertawa anda masih manusia? Bagaimana kalau anda yang sering ditertawakan ? Nah, lanjut kawan saya , sama juga yang membedakan masyarakat awam dengan kaum sufi – kalau sufi dianggap sebagai kelompok minoritas ditengah mayoritas Muslim awam – juga adanya humor, yakni humor sufi. Read the rest of this entry »

Mengenal ukuran kecepatan akses Internet

Salah satu criteria untuk menentukan atau mendaftar ke salah satu ISP adalah ukuran kecepatan akses (transfer) data. Satuan kecepatan transfer data adalah bits per second (bps). Ukuran kecepatan akses internet dapat ditinjau berdasarkan hal2 berikut ini:

  1. Saluran yang digunakan
  • Dial up

Merupakan cara yang paling mudah untuk menghubungkan computer kita ke internet dengan menggunakan saluran telepon. Cara ini mempunyai keunggulan karena memiliki jaringan yang luas. Asalkan kita memiliki sambungan telepon, maka kita dapat mengakses internet.

  • Jaringan GPRS

GPRS (General Packet Radio Service) digunakan pada telepon genggam sehingga dapat mengkomunikasikan data dan suara. Komunikasi data dan suara ini digunakan dengan menggunakan media gelombang radio. Syarat unuk mengases GPRS yaitu computer, handphone dengan fasilitas GPRS, SIM card (mempunyai fasilitas GPRS)

  • WiFi

WiFi (Wireless Fidelity) adalah teknologi jaringan tanpa kabel yang menggunakan gelombang berfrekuensi tingkat tinggi. Alat ini dapat digunakan asal kita masih berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi, yaitu radius 100 meter dari titik akses (hotspot). Read the rest of this entry »

Sejarah Internet

Posted: December 4, 2012 in Komputer

Sejarah Internet

Mungkin agak sulit dipercaya bahwa cikal bakal Internet sesungguhnya diawali dari Unisovyet, ketika pada tahun 1957 mereka meluncurkan sebuah satelit bernama Sputnik. Peluncuran Sputnik ini dirasakan sebagai “ancaman” oleh musuh besar mereka, yaitu Amerika Serikat.

Presiden Dwight D. Eisenhower menyatakan perlunya membangun sebuah teknologi yang membuat AS tetap sebagai negara superior. Kemudian dibentuklah sebuah badan yang disebut Advanced Research Projects Agency (ARPA). ARPA bernaung di bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Department of Defense (DoD). Read the rest of this entry »

Sistem Jaringan dalam Komputer

Posted: December 4, 2012 in Komputer

JARINGAN KOMPUTER

Pengertian jaringan komputer

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekelompok komputer yang saling berhubungan satu sama lain sehingga dapat berbagi sumber daya (resources)

Keuntungan menggunakan jaringan :

a)      Jaringan memungkinkan pengaturan sumber daya lebih efisien,

b)      Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date,

c)       Jaringan mempercepat proses berbagi data (data sharing),

d)      Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien,

e)      Jaringan membantu usaha pelayanan klien secara lebih efektif.

Istilah-istilah dalam Jaringan Komputer:

Computer Network è beberapa komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan dapat menggunakan perangkat lain secara bersamaan. Kelompok komputer akan didaftar ke dalam kelompok atau group yang sama.

Networking è networking atau system jaringan adalah beberapa komputer yang terhubung dalam jaringan yang sama dan saling berbagi akses, baik data maupun sumber daya peralatan. Read the rest of this entry »

Indra dan Akal sebagai Fakultas Manusia dalam Sains

  1. Definisi sains

Kata sains berasal dari kata science yang berasal dari bahasa latin yang digunakan untuk merjuk kepada konsep pengetahuan. Kata ini turun dari kata scio, scire.Science adalah pengetahuan. Ada beberapa jenis pengetahan yang berbeda, ilmu yang ilmiah yang kita maksud adalah ilmu eksak, pasti, seksama, dan terorganisir.Pengetahuan semacam ini juga disebut dengan pengetahuan yang sungguh-sungguh nyata (real knowledge) dan tentu saja terorganisir dengan baik.

Karena filsafat juga digunakan sebagaii lmu pengetahuan tentang dunia, maka kedua pembahasan pokok itu yaitu filsafat dan sains akan tampak memiliki tujuan yang sama, namun tentu memiliki perbedaan, dan kadang-kadang dikatakan bahwa sains itu menggambarkan sementara filsafat menafsirkan. Dituliskan oleh Mr.J. Arthur Thompson dalam bukunya yang berjudul “An Intoduction to Science” menganjurkan kepada pembaca terutama kepada pengikut pearson yang banyak sarjana lain, dan mendefinisikan science dalam kerangka sebagaiberikut :

“ Sains adalah gambaran yang lengkap dan konsisten tentang berbagai fakta pengalaman dalam suatu hubungan yang mungkin paling sederhana ( Simple Possible Terms)”

Jadi intinyai lmu sains adalah sejenis penjelasan tentang suatu hal untuk mengungkap berbagai kondisi (sebab-musabab) yang terjadi didalamnya. Misalnya ketika kita menjelaskan tentang demam tipus dengan memperhatikan bakteri baccilius, tentulah yang hadir secara tetap dalam menggunakan kasus tertentu. Sains juga merupakan jenis penjelasan tentang suatu hal untuk mengunkapkan contoh hal suatu hukum atau keseragaman umum.Misalnya saat kita menunjukan bahwa sebuah pendulum dengan bumi cenderung bergerak kearah masing-masing.Hal ini juga masih benar seandainya kita mengatakan bahwa usaha sungguh-sungguh sains bukanlah penjelasan terakhir tentang berbagai hal.Sains hanya menganalisis dan mengklasifikasikan hukum-hukum tersebut, dan menentukan berbagai kondisi yang terjadi atas mereka, kemudian merumuskan atau memformulasikan cara-cara mereka bertingkah laku. Read the rest of this entry »

Konseling Agama

Posted: November 22, 2012 in Uncategorized

BAB I

PENDAHULUAN

  1. A.      LatarBelakang

Bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli dalam aspek psikologi untuk memahami diri, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan mengarahkan diri. Sehingga, dalam praktiknya bimbingan dan konseling akan melibatkan komunikasi antara dua pihak yaitu konselor dan konseli.

Dengan demikian, hang yang perlu dikuasai konselor adalah menguasai keterampian dalam merespon konseli dengan teknik komunikasi yang benar dan sesuai dengan keadaan konseli saat itu. Pemberian respon melalui komunikasi  yang baik adalah dengan pernyataan-pernyataan verbal dan non verbal yang dapat menyentuh, merangsang, dan mendorong keterbukaan konseli dalam menyatakan pikiran, perasaan, dan pengalamannya.

  1. B.       Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan diatas maka dapat dikemukakan rumusan masalah yaitu sebagai berikut:

  1. Apa pengertian dari komunikasi dalam konseling ?
  2. Apa saja keterampilan dalam konseling ?
  3. Apa saja teknik hubungan dalam komunikasi konseling ?
  4. bagaimana teknik penggunaan komunikasi konseling ?

  1. C.      Metode Penulisan

Metode yang penulis gunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kepustakaan, yaitu sebuah metode dengan mengumpulkan keterangan-keterangan dari referensi.

BAB II

PEMBAHASAN

  1. A.      Pengertian Komunikasi dalam Konseling

Hubungan Bimbingan dan konseling merupakan hubungan yang membantu antara konselor sebagai ahli dengan konseli, agar konseli mampu mencapai perkembangan. Hubungan antara konselor dan konseli terjadi dengan suasana keakraban, mengacu pada perkembangan potensi, dan pemecahan masalah yang dialami konseli disertai dengan komitmen keduanya. Hubungan tersebut terjalin atas persetujuan bersama, dengan kerjasama, dan konselor harus dapat menunjukkan pribadi yang baik. Read the rest of this entry »

BAB I

PENDAHULUAN

Penguasaan bahasa tulis mutlak diperlukan dalam kehidupan modern sekarang ini, ternyata keterampilan menulis kurang mendapat perhatian. Mahasiswa dan mahasiswi sebagai calon guru yang salah satu tugasnya melatih keterampilan menulis siswa,tentu perlu memehami dengan baik keterampilan menulis ini. Pemahaman konsep menulis menjadi penting bagi kita karena dalam praktek keseharian banyak orang terampil dalam membaca tetapi mengalami kesulitan dalam menulis. Materi menulis sangat melimpah hal ini dipertegas dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi yang berbunyi:

Katakanlah sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat Tuhanku,sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.”

Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dipikirkan dan dibaca kedalam bahasa tulisan, dan tampaknya setiap orang pernah melakukan aktifitas menulis. Namun demikian, ternyata banyak orang yang kekurangan ide atau bisa jadi idenya banyak tetapi tetap saja kesulitan dalam menulis. Dunia informasi telah berkembang demikian pesat, dengan pesatnya perkembangan dunia informasi khususnya perkembangan kegiatan tulis menulis, tentu menuntut kita agar mengembangkan tradisi menulis. Tradisi menulis ini dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan untuk menyatakan gagasan atau pendapat secara tertulis.

Kita sebagai calon guru di sekolah baik dari tingkat ibtidaiyah sampai tingkat aliyah tentunya kita harus mengetahui Jenis, tujuan, dan permasalahan dalam pembelajaran menulis di sekolah tersebut, serta mengatasi permasalahan yang ditemukan dalam pengajaran menulis di sekolah tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

 

  1. A.    Pengertian menulis dan tujuannya

Menulis adalah aktivitas mulia. Terlebih jika tulisan yang dihasilkan bermanfaat bagi orang, seperti mengunggah minat, mengasah bakat, merubah kebiasaan buruk, membuka cakrawala baru, mencerdaskan para pembaca, dan lain sebagainya. Makin banyak orang yang berminat menulis dan menghasilkan karya tulis yang bermutu, makin meningkat pengetahuan umum masyarakat, makin haus pula mereka akan bahan bacaan serupa yang lain lagi.

Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dipikirkan, dan dibaca ke dalam bahasa tulisan. Hampir setiap orang, pernah melakuka aktifitas menulis. Misalnya penulis pesan, saran, kritik, surat, opini, proposal, laporan, diary, makalah, buku, dan sebagainya. Intinya, setiap orang pernah menulis, dari bentuk yang paling ringan dan sederhana sampai yang mendalam dan ilmiah.[1] Read the rest of this entry »

Aside  —  Posted: November 21, 2012 in Pembelajaran Bahasa

Filsafat Pengetahuan Mistik

Posted: November 21, 2012 in Filsafat

Image

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar belakang

Mistik disebagian masyarakat tertentu masih menjadi pelengkap kehidupan. Namun ada juga yg beranggapan mistik hanya menjadi sasaran empuk segala kemelut persoalan masyarakat Alih-alih, bernasib kurang mujur dan dicap kurang baik mistik selalu dicibirkan, hingga eksistentinya terancam pudar. Tapi tetap dipelihara.

sampai saat ini pengetahuan mistik kurang mendapat perhatian para ahli di perguruan tinggi. Padahal, pemahaman ini sering kali  mendarah daging di masyarakat dan sangat nyata. Ketimbang ilmu pengetahuan yang bersifat teoritis dan dapat dintalar oleh akal manusia.

  1. Metode perumusan masalah

Adapun metode perumusan masalah ini diambil dari berbagai sumber yang bekenaan tentang pengetahuan mistik dan juga realita pengetahuan mistik pada zaman sekarang ini, serta dampak dampak dari pengetahuan mistik itu sendiri.

  1. Tujuan

Adapun tujuan perumusan makalah ini secara keseluruhan adalah mengetahui ontologi, epistimologi dan aksiologi pengetahuan mistik, serta yang berada didalamnya.

BAB II

PEMBAHASAN

  1. A.       Ontologi Pengetahuan Mistik
  1. 1.      Hakikat Pengetahuan Mistik

Menurut asal katanya, kata mistik berasal dari bahasa Yunani mystikos yang artinya rahasia (geheim), serba rahasia (geheimzinning), tersembunyi (verborgen), gelap (donker), atau terselubung dalam kekelaman (in het duister gehuld).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Mistik mempunyai arti:

  1. Subsistem yang ada dihampir semua agama dan sistem religi untuk memenuhi hasrat manusia mengalami dan merasakan emosi bersatu dengan Tuhan, tasawuf, suluk
  2. Hal gaib yang tidak terjangkau dengan akal manusia biasa

Berdasarkan arti tersebut mistik sebagai sebuah paham yaitu paham mistik atau mistisisme, merupakan paham yang memberikan ajaran yang serba mistis (misal ajarannya berbentuk rahasia atau ajarannya serba rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam kekelaman) sehingga hanya dikenal, diketahui atau dipahami oleh orang-orang tertentu saja, terutama sekali bagi penganutnya.[1] Read the rest of this entry »